Guyv7L2vSNhTu9NNIC4AGodmAsDGZpqzql8qRx1N
Bookmark

Peristiwa Karbala yang Sebenarnya dan Kebohongan Peristiwa Karbala

Hai! Apakah Anda sedang mencari penjelasan tentang peristiwa Karbala yang sebenarnya? Jika jawaban Anda adalah "Iya", selamat! Sekarang Anda sedang membaca artikel yang tepat. Mengapa? Karena itulah yang akan saya jelaskan pada artikel ini. Sebagai muslim, kita harus paham itu. Karena itulah saya menulis artikel ini. Jadi, Anda harus membacanya sampai selesai!

peristiwa karbala, karbala, peristiwa karbala yang sebenarnya, kebohongan peristiwa karbala,

Secara spesifik, ada beberapa hal penting tentang peristiwa Karbala yang sebenarnya, yang akan saya jelaskan pada artikel ini. Tujuh hal penting yang saya maksud adalah sebagai berikut:

Artikel ini berisi promosi buku tentang peristiwa Karbala yang harus Anda baca. Saya akan menjelaskan itu di akhir pembahasan.

Apa Itu Peristiwa Karbala dalam Sejarah Islam?

Hal penting pertama tentang peristiwa Karbala yang sebenarnya, yang akan saya jelaskan sekarang adalah "apa itu peristiwa Karbala dalam sejarah Islam?". Saya ingin Anda memahami itu terlebih dahulu sebelum Anda membaca lebih banyak penjelasan dalam artikel ini karena itu adalah salah satu pertanyaan dasar terkait topik utama pembahasan ini yang harus dipahami dengan baik.

Secara simpel, saya ingin mengatakan bahwa yang dimaksud peristiwa Karbala dalam sejarah Islam, yang dibahas dalam artikel ini adalah peristiwa pembunuhan Husein bin Ali dan para pengikutnya. Peristiwa tersebut disebut peristiwa Karbala karena terjadi di Karbala, Iraq, Kuffah.

Bagi kaum muslim, peristiwa Karbala adalah peristiwa sejarah berdarah yang sangat tragis dan masih menyisahkan duka yang sangat mendalam sampai saat ini.

Itulah penjelasan singkat tentang "apa itu peristiwa Karbala dalam sejarah Islam?". Sebagai muslim, kita harus paham itu.

Kenapa Terjadi Peristiwa Karbala?

Hal penting kedua tentang peristiwa Karbala yang sebenarnya, yang akan saya jelaskan sekarang adalah "kenapa terjadi peristiwa Karbala?". Saya ingin Anda memahami itu sekarang karena itu adalah salah satu hal dasar dalam pembahasan ini yang harus dipahami dengan baik.

Jika kita membaca beberapa literasi klasik tentang peristiwa Karbala yang menewaskan beberapa cucu Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam itu, seperti at-Tarikh karya ath-Thabari, al-Kamil fi at-Tarikh karya Ibnu Atsir, al-Bidayah wa an-Nihayah karya Ibnu Katsir, Tajarubu al-Umam wa Ta'aqabu al-Himam karya Miskawaih, Ansabu al-Asyraf karya al-Baladzuri, dan lain sebagainya, kita akan menemukan penjelasan bahwa peristiwa Karbala terjadi karena perebutan tampuk kepemimpinan.

Maksudnya, Husein bin Ali enggan membaiat Yazid bin Muawiyah dan ingin merebut tampuk kepemimpinan dari putra Muawiyah itu. Pasukan yang dipimpin Umar bin Sa'ad bin Abi Waqash terus memaksa Husein bin Ali agar membaiat Yazid. Husein bin Ali pun tidak bersedia membaiat hingga terjadilah pertempuran yang tidak seimbang itu.

Tapi, apakah benar demikian? Apakah benar peristiwa Karbala terjadi karena perebutan tampuk kepemimpinan?

Saya pribadi menolak jika harus mengatakan, bahwa peristiwa Karbala atau pertempuran di Karbala terjadi karena perebutan kekuasaan. Alasan yang paling mendasar adalah bahwa jika alasannya perebutan kekuasaan, maka pembunuhan terhadap Husein bin Ali dan 72 pengikutnya bisa dibenarkan dan mereka berstatus sebagai pemberontak.

Pembunuhan terhadap Husein bin Ali dan 72 pengikutnya bisa dibenarkan jika motif peperangan di Karbala adalah perebutan kekuasaan berdasarkan hadits di bawah ini:

إِذَا بُوْيِعَ لِخَلِيفَتَيْنِ، فَاقْتُلُوْا الْآخِرَ مِنْهُمَا

Jika ada dua orang dibaiat menjadi Khalifah, maka bunuhlah yang terakhir (yang kedua).

Lantas, apa motif terjadinya peristiwa Karbala?

Anda bisa menemukan penjelasan tentang itu dalam buku tentang peristiwa Karbala yang akan saya jelaskan di akhir pembahasan.

Itulah penjelasan singkat tentang "kenapa terjadi peristiwa Karbala?". Sebagai muslim, kita harus paham itu.

Kapan Terjadi Peristiwa Karbala?

Hal penting ketiga tentang peristiwa Karbala yang sebenarnya, yang akan saya jelaskan sekarang adalah "kapan terjadi peristiwa Karbala?". Saya ingin Anda memahami itu agar Anda mempunyai pembahasan yang memadahi tentang topik pembahasan dalam artikel ini.

Jika kita membaca beberapa literasi klasik tentang sejarah peristiwa Karbala, setidaknya seperti yang telah saya sebut di beberapa paragraf sebelumnya, kita akan menemukan penjelasan bahwa peristiwa Karbala terjadi selama dua hari.

Dua hari peristiwa Karbala yang saya maksud adalah Kamis-Jum'at, 9-10 Muharram, tahun 60 Hijriah.

Itulah penjelasan singkat tentang "kapan terjadi peristiwa Karbala?". Sebagai muslim, kita harus paham itu.

Bagaimana Peristiwa Karbala Terjadi?

Hal penting keempat tentang peristiwa Karbala yang sebenarnya, yang akan saya jelaskan sekarang adalah "bagaimana peristiwa Karbala terjadi?". Saya ingin Anda memahami itu sekarang karena itu adalah salah satu pembahasan penting dalam artikel ini yang harus dipahami dengan baik.

Pada beberapa paragraf sebelumnya, saya sudah menjelaskan bahwa peristiwa Karbala terjadi selama dua hari, Kamis-Jum'at, 9-10 Muharram, tahun 60 Hijriah. Jadi, peristiwa tragis tersebut tidak terjadi dalam satu hari.

Pada hari Kamis, 9 Muharram, tahun 60 Hijriah, terjadi pertempuran antara pasukan Umar bin Sa'ad bin Abi Waqash dan pengikut Husein bin Ali. Pertempuran tersebut menewaskan semua pengikut Husein bin Ali, baik dari kalangan Ahlul Bait atau non-Ahlul Bait.

Pada hari Jum'at, 10 Muharram, tahun 60 Hijriah, setelah semua laki-laki dewasa dari pendukung Husein bin Ali gugur, terjadilah pertempuran antara pasukan Umar bin Sa'ad bin Abi Waqash dan Husein bin Ali. Pertempuran tersebut menewaskan putra kedua Ali bin Abi Thalib dan Fatimah binti Nabi Muhammad itu.

Penjelasan lebih lanjut tentang pertempuran di Karbala bisa Anda temukan dalam buku tentang peristiwa Karbala yang akan saya jelaskan di akhir pembahasan.

Itulah penjelasan singkat tentang "bagaimana peristiwa Karbala terjadi?". Sebagai muslim, kita harus paham itu.

Kebohongan Peristiwa Karbala dalam Literasi Sejarah Islam

Hal penting kelima tentang peristiwa Karbala yang sebenarnya, yang akan saya jelaskan sekarang adalah kebohongan peristiwa Karbala dalam literasi sejarah Islam. Saya ingin Anda memahami itu sekarang karena itu adalah salah satu hal penting terkait topik utama dalam pembahasan ini yang harus dipahami dengan baik.

Jika kita membaca beberapa literasi klasik tentang sejarah peristiwa Karbala, kita akan menemukan setidaknya tiga kebohongan peristiwa Karbala dalam berbagai riwayat sejarah Islam. Tiga kebohongan yang saya maksud adalah sebagai berikut:

  • Peristiwa Karbala terjadi karena perebutan tampuk kekuasaan.
  • Sebelum peristiwa Karbala terjadi, Husein bin Ali dan pendukungnya dibuat kehausan.
  • Kepala Husein bin Ali dijadikan bola.

Itulah penjelasan singkat tentang kebohongan peristiwa Karbala dalam literasi sejarah Islam. Sebagai muslim, kita harus paham itu.

Peristiwa Karbala yang Sebenarnya

Hal penting keenam tentang peristiwa Karbala yang sebenarnya, yang akan saya jelaskan sekarang adalah penjelasan yang spesifik. Jadi, Anda harus membaca penjelasan di bawah ini dengan sangat baik.

Pada beberapa paragraf sebelumnya, saya sudah menejelaskan tiga kebohongan peristiwa Karbala dalam riwayat-riwayat sejarah. Jadi, asumsinya, kejadian yang sebenarnya adalah sebagai berikut:

  • Peristiwa Karbala terjadi bukan karena perebutan tampuk kekuasaan.
  • Sebelum peristiwa Karbala terjadi, Husein bin ALi dan pendukungnya tidak dibuat kehausan.
  • Kepala Husein bin Ali tidak dijadikan bola.

Anda bisa menemukan penjelasan lebih lanjut tentang peristiwa Karbala yang sebenarnya dan analisanya dalam buku tentang peristiwa Karbala yang akan saya jelaskan sebentar lagi.

Itulah penjelasan singkat tentang peristiwa Karbala yang sebenarnya. Sebagai muslim, kita harus paham itu.

Buku Tentang Peristiwa Karbala yang Harus Anda Baca

Hal penting ketujuh tentang peristiwa Karbala yang sebenarnya, yang akan saya jelaskan sekarang adalah buku tentang peristiwa Karbala yang harus Anda baca. Buku yang saya maksud adalah buku "Pembantaian Keturunan Abu Thalib dalam Carut-Marut Riwayat Sejarah", karya saya sendiri.

Buku tersebut, secara umum, menjelaskan beberapa hal penting yang sering disalah-pahami oleh mayoritas kaum muslim tentang kehidupan empat tokoh besar dalam sejarah Islam dari keturunan Abu Thalib. Empat tokoh besar yang saya maksud adalah Jakfar bin Abi Thalib, Ali bin Abi Thalib, Hasan bin Ali, Husein bin Ali.

Harga buku tersebut adalah Rp. 90.000 (Rp. 110.000), belum termasuk Ongkir (ongkos kirim). Mahal?

Saya kira harga buku tersebut tidak terlalu mahal jika dibandingkan wacana baru yang akan Anda dapatkan setelah membaca buku tersebut.

Cara Pemesanan

Jika Anda berminat membeli buku tersebut, Anda bisa menghubungi saya lewat nomor WhatsApp: 0853-3949-9110. Buku tersebut tidak dijual di toko buku manapun, bahkan di toko-toko online. Pembelian hanya lewat saya.

Anda tidak perlu khawatir soal penipuan. Buku tersebut sudah dicetak lebih dari satu kali, dibeli dan dibaca oleh banyak orang.

Itulah penjelasan singkat tentang peristiwa Karbala yang sebenarnya dan beberapa hal penting tentang itu, khususnya buku tentang peristiwa Karbala yang harus Anda baca.

Sampai jumpa lagi di artikel berikutnya!

DONASI VIA PAYPAL Jika artikel ini bermanfaat dan Anda berkenan membantu kami mengembangkan website ini dengan memberi sedikit donasi, Anda bisa melakukannya via Paypal. Terima kasih.
Posting Komentar

Posting Komentar