Guyv7L2vSNhTu9NNIC4AGodmAsDGZpqzql8qRx1N
Bookmark

Di Mana Makam Kepala Sayyidina Husein? Baca Ini!

Hai! Apakah Anda sedang mencari penjelasan tentang "di mana makam kepala Sayyidina Husein?"? Jika jawaban Anda adalah "Iya", selamat! Sekarang Anda sedang membaca artikel yang tepat. Mengapa? Karena itulah yang akan saya jelaskan pada artikel ini. Sebagai muslim, kita harus paham itu. Karena itulah saya menulis artikel ini. Jadi, Anda harus membacanya sampai selesai!

di mana makam kepala sayyidina husein, makam kepala sayyidina husein, kepala sayyidina husein dimakamkan di mana, husein bin ali,,

Secara spesifik, ada beberapa hal penting tentang "di mana makam kepala Sayyidina Husein?" yang akan saya jelaskan pada artikel ini. Tiga hal penting yang saya maksud adalah sebagai berikut:

Artikel ini berisi promosi buku tentang pembunuhan Sayyidina Husein. Saya akan menjelaskannya di akhir pembahasan.

Carut-Marut Riwayat Sejarah Tentang Nasib Kepala Sayyidina Husein Setelah dipenggal

Hal penting pertama tentang "di mana makam kepala Sayyidina Husein?" yang akan saya jelaskan sekarang adalah carut-marut riwayat sejarah tentang makam kepala Sayyidina Husein. Saya ingin Anda memahami itu terlebih dahulu sebelum Anda membaca lebih banyak penjelasan dalam artikel ini karena itu adalah hal dasar tentang topik utama dalam pembahasan ini yang harus dipahami dengan baik.

Satu hal penting yang ingin saya jelaskan sebelumnya adalah, bahwa pembahasan tentang makam kepala Sayyidina Husein berkaitan erat dengan nasib kepala Sayyidina Husein setelah dipenggal: apakah kepala tersebut dibawa ke Syam atau tidak.

Jika kita membaca beberapa literasi klasik, seperti ath-Thabaqat al-Kubra karya Ibnu Sa'ad, at-Tarikh karya ath-Thabari, al-Bidayah wa an-Nihayah karya Ibnu Katsir, al-Kamil fi at-Tarikh karya Ibnu Atsir, Tajarubu al-Umam wa Ta'aqabu al-Himam karya Miskawaih, Ansabu al-Asyraf karya al-Baladzuri, dan lain sebagainya, tentang nasib kepala Sayyidina Husein setelah dipenggal, dibawa ke Syam atau tidak, kita akan menemukan dua riwayat utama tentang itu:

  • Kepala Sayyidina Husein dibawa ke Syam.
  • Kepala Sayyidina Husein tidak dibawa ke Syam.

Dari riwayat pertama yang menjelaskan bahwa kepala Sayyidina Husein dibawa ke Syam mucul dua riwayat turunan:

  • Kepala Sayyidina Husein dimakamkan di Syam.
  • Kepala Sayyidina Husein dibawa ke Madinah dan dimakamkan di samping makam ibunya, Fatimah binti Nabi Muhammad.

Perincian riwayat di atas terlepas dari riwayat versi Syiah yang menjelaskan bahwa setelah kepala Sayyidina Husein dibawa ke Syam, kepala beliau dibawa ke Kuffah dan dimakamkan di sana.

Itulah penjelasan singkat tentang carut-marut riwayat sejarah tentang makam kepala Sayyidina Husein. Sebagai muslim, kita harus paham itu.

Di Mana Makam Kepala Sayyidina Husein?

Hal penting kedua tentang "di mana makam kepala Sayyidina Husein?" yang akan saya jelaskan sekarang adalah jawaban yang spesifik. Jadi, saya sangat berharap Anda membaca penjelasan di bawah ini dengan sangat baik.

Pada beberapa paragraf sebelumnya, saya sudah menjelaskan riwayat-riwayat sejarah tentang nasib kepala Sayyidina Husein setelah dipenggal. Sebagian riwayat menjelaskan, bahwa kepala Sayyidina Husein dibawa ke Syam dan dimakamkan di sana. Sebagian riwayat lain menjelaskan, bahwa kepala Sayyidina Husein dibawa ke Syam, lalu ke Madinah dan dimakamkan di Madinah.

Tapi, satu hal yang harus kita perhatikan, bahwa di Kairo, Mesir, ada sebuah masjid yang bernama "Masjid Sayyidina Husein". Di dalam makam tersebut terdapat sebuah makam yang diyakini sebagai makam kepala Sayyidina Husein. Saya sendiri pernah beberapa kali ke sana.

Sekarang, setidaknya terkumpul tiga asumsi tentang makam kepala Sayyidina Husein:

  • Di Syam.
  • Di Madinah.
  • Di Kairo.

Bagi saya pribadi, ketika saya mengamati beragam riwayat sejarah tentang nasib kepala Sayyidina Husein setelah dipenggal, apakah dibawa ke Syam atau tidak, saya menemukan kesimpulan yang menjelaskan bahwa kepala Sayyidina Husein tidak dibawa ke Syam seperti yang dipahami kebanyak kaum muslim.

Artinya, asumi bahwa makam kepala Sayyidina Husein berada di Syam, di Madinah, bahkan di Kuffah sekalipun menurut versi Syiah tidak bisa diterima.

Anda bisa menemukan penjelasan lebih lanjut tentang itu semua, bahwa kepala Sayyidina Husein tidak dibawa ke Syam, dan bahwa makam kepala Sayyidina Husein ada di Kairo, beserta analisanya dalam buku tentang pembunuhan Sayyidina Husein yang akan saya jelaskan sebentar lagi.

Itulah penjelasan singkat tentang "di mana makam kepala Sayyidina Husein?". Sebagai muslim, kita harus paham itu.

Buku Tentang Pembunuhan Sayyidina Husein yang Harus Anda Baca

Hal penting ketiga tentang "di mana makam kepala Sayyidina Husein?" yang akan saya jelaskan sekarang adalah buku tentang pembunuhan Sayyidina Husein yang harus Anda baca. Buku yang saya maksud adalah buku "Pembantaian Keturunan Abu Thalib dalam Carut-Marut Riwayat Sejarah", karya saya sendiri.

Secara umum, buku tersebut menjelaskan beberapa hal penting yang sering disalah-pahami oleh kebanyakan kaum muslim prihal kehidupan empat tokoh agung dalam sejarah Islam dari keturunan Abu Thalib. Empat tokoh agung yang saya maksud adalah Jakfar bin Abi Thalib, Ali bin Abi Thalib, Hasan bin Ali, dan Husein bin Ali.

Harga buku tersebut adalah Rp. 90.000 (Rp. 110.000), belum termasuk Ongkir (ongkos kirim). Mahal?

Saya kira harga buku tersebut tidak terlalu mahal jika dibandingkan wacana baru yang akan Anda dapatkan setelah membaca buku tersebut.

Cara Pemesanan

Jika Anda berminat membeli buku tersebut, Anda bisa menghubungi saya lewat nomor WhatsApp: 0853-3949-9110. Buku tersebut tidak dijual di toko buku manapun, bahkan di toko-toko online. Pembelian hanya lewat saya.

Anda tidak perlu khawatir soal penipuan. Buku tersebut sudah dicetak lebih dari satu kali, dibeli dan dibaca oleh banyak orang.

Itulah penjelasan singkat tentang "di mana makam kepala Sayyidina Husein?" dan beberapa hal penting tentang itu, terutama buku tentang pembunuhan Sayyidina Husein yang harus Anda baca.

Sampai jumpa lagi di artikel berikutnya!

Posting Komentar

Posting Komentar