Guyv7L2vSNhTu9NNIC4AGodmAsDGZpqzql8qRx1N
Bookmark

Buku Tentang Kisah Kematian Ibnu Muljam yang Harus Anda Baca

Halo! Apakah kalian sedang mencari buku tentang kisah kematian Ibnu Muljam? Jika jawaban Anda adalah "Iya", selamat! Sekarang Anda sedang membaca artikel yang tepat! Mengapa? Karena itulah yang akan saya jelaskan pada artikel ini. Sebagai muslim, Anda harus memahami itu. Karena itulah saya menulis artikel ini. Jadi, Anda harus membaca penjelasan di bawah ini dengan sangat baik.

Secara spesifik, ada beberapa hal penting tentang buku tentang kisah kematian Ibnu Muljam yang akan saya jelaskan pada artikel ini. Beberapa hal penting yang saya maksud adalah sebagai berikut:

Misteri Kematian Ibnu Muljam yang Tidak dipahami Mayoritas Kaum Muslim

Pertama-tama, sebelum saya menjelaskan buku tentang kisah kematian Ibnu Muljam, terlebih dahulu saya akan menjelaskan misteri kematian Ibnu Muljam yang tidak dipahami mayoritas kaum muslim. Saya ingin memahami itu di awal pembahasan ini karena itu adalah hal dasar yang harus Anda pahami, bahwa mayoritas informasi tentang kronologi kematian pembunuh Ali bin Abi Thalib tersebut tidak bisa dibenarkan.

Jika membaca beberapa literasi sejarah Islam klasik, seperti ath-Thabaqât al-Kubrâ karya Ibnu Sa’ad, al-Bidâyah wa an-Nihâyah karya Ibnu Katsir, al-Kâmil fî at-Târîkh karya Ibnu Atsir, Târîkhu ath-Thabari karya ath-Thabari, Ansâbu al-Aysrâf karya al-Baladzuri, Tajârubu al-Umam wa Ta’âqubu al-Himam karya Miskawaih, dan lain sebagainya, Anda akan menemukan penjelasan bahwa Ibnu Muljam atau yang bernama lengkap Abdurrahman bin Muljam mendapat siksaan yang sangat tidak manusiawi dari pada Sahabat. Semua riwayat sejarah menjelaskan bahwa dia dibakar sebagai hukuman Qishash atas apa yang telah dia lakukan kepada Ali bin Abi Thalib.

Tapi riwayat-riwayat sejarah berbeda pendapat tentang siksaan apa saja yang dilakukan oleh Sahabat kepada Ibnu Muljam. Juga, tentang proses dan siapa saja pelakuknya. Ada yang mengatakan bahwa dua tangan dan kaki Ibnu Muljam dipenggal, dua matanya dicongkel, lidahnya dipotong, dan kepalanya dipenggal. Setelah itu, dia dibakar. Itulah gambaran singkat tentang kisah kematian pembunuh Khalifah keempat dalam sejarah perpolitikan Islam.

Permasalahan sekaligus pertanyaannya adalah: apakah siksaan yang dilakukan para Sahabat (jika memang itu benar) kepada Ibnu Muljam boleh dikatakan sebagai hukuman Qishash yang dibenarkan dalam Islam?

Pertanyaan di atas sangat perlu untuk Anda pahami mengingat hukuman Qishash adalah hukuman sepadan yang harus dilakukan jika korban atau keluarga korban tidak memberi maaf kepada pelaku kejahatan. Sebagai contoh, dalam hukum Qishash yang dibenarkan dalam Islam, memotong tangan dibalas dengan potong tangan, membunuh dibalas dengan membunuh, dan seterusnya tanpa ada tindakan yang berlebihan.

Tentunya, tindakan memenggal dua tangan dan kaki Ibnu Muljam, memotong lidahnya, mencongkel matanya, membakar tubuhnya yang telah dilakukan para Sahabat (jika memeng riwayat sejarah tentang itu semua adalah benar), bukanlah tidakan sepadan untuk pembunuhan yang menimpa ayah Sayyidina Hasan dan Sayyidina Husain itu. Inilah salah satu hal yang tidak dipahami oleh mayoritas kaum muslim kaitannya dengan proses kematian Ibnu Muljam

Buku Tentang Kisah Kematian Ibnu Muljam dan Urgensi Membacanya

Sekarang, secara spesifik, saya akan menjelaskan buku tentang kisah kematian Ibnu Muljam yang harus Anda baca. Jadi, saya sangat berharap Anda membaca penjelasan di bawah ini dengan sangat baik.

Langsung saja! Buku tentang kisah kematian Ibnu Muljam yang saya maksud di sini adalah buku "Pembantaian Keturunan Abu Thalib dalam Carut-Marut Riwayat Sejarah", karya saya sendiri. Secara umum, buku tersebut menjelaskan banyak hal dalam kehidupan empat orang keturunan Abu Thalib yang tidak dipahami oleh mayoritas kaum muslim. Empat orang keturunan Abu Thalib yang saya maksud di sini adalah Jakfar bin Abi Thalib, Abi bin Abi Thalib, Hasan bin Ali, dan Husain bin Ali.

Sebagai contoh, selama ini mayoritas kaum muslim memahami bahwa Amru bin Ash selaku wakil Muawiyah bin Abi Sufyan mengkhianati Abu Musa al-Asy'ari selaku wakil Ali bin Abi Thalib dalam pertemuan di Adzruh untuk menindak lanjuti poin-poin Tahkim di Shiffin, bahwa Ibnu Muljam disiksa dengan siksaan yang sangat tidak manusiawi karena dia telah membunuh Ali bin Abi Thalib, bahwa Hasan bin Ali meninggal dunia karena diracun, bahwa perdamaian antara Hasan bin Ali dan Muawiyah bin Abi Sufyan adalah perdamaian dengan berbagai macam syarat, bahwa Yazid bin Muawiyah telah memerintahkan pasukannya untuk membunuh Husain bin Ali, dan lain sebagainya. Itu semua adalah riwayat-riwayat sejarah yang tidak bisa dipertanggung-jawabkan secara akademik.

Mengapa?

Tentu jawabannya sangat simpel: karena data yang paling argumentatif, setidaknya seperti yang saya temukan, justru menjelaskan sebaliknya. Anda bisa menemukan sinopsis lebih detail tentang buku "Pembantaian Keturunan Abu Thalib dalam Carut-Marut Riwayat Sejarah" DI SINI.

Jadi, kisah kematian Ibnu Muljam adalah salah satu topik yang selama ini belum mendapat kajian serius, yang dijelaskan dalam buku "Pembantaian Keturunan Abu Thalib dalam Carut-Marut Riwayat Sejarah". Jika Anda ingin memahami lebih detail, Anda bisa menemukannya dalam buku tersebut.

Harga Buku Tentang Kisah Kematian Ibnu Muljam dan Cara Membelinya

Harga buku tersebut sekarang adalah Rp. 90.000 (harga aslinya Rp. 110.000) belum termasuk ongkos kirim. Saya kira buku tersebut tidak terlalu mahal jika dibandingkan dengan beragam informasi baru yang akan Anda dapatkan.

Jika Anda berniat memiliki buku tersebut, Anda bisa menghubungi saya via WhatsApp: 0853-3949-9110.

Itulah penjelasan singkat tentang buku tentang Kisah kematian Ibnu Muljam. Jika Anda punya pertanyaan, silahkan tulis di kolom komentar!

Saya kira cukup sekian untuk artikel ini. Semoga bermanfaat. Amin.

Sampai jumpa lagi di artikel berikutnya!


DONASI VIA PAYPAL Jika artikel ini bermanfaat dan Anda berkenan membantu kami mengembangkan website ini dengan memberi sedikit donasi, Anda bisa melakukannya via Paypal. Terima kasih.
Posting Komentar

Posting Komentar