Guyv7L2vSNhTu9NNIC4AGodmAsDGZpqzql8qRx1N
Bookmark

Buku Tentang Ali bin Abi Thalib yang Harus Anda Baca

Halo! Apakah Anda sedang mencari buku tentang Ali bin Abi Thalib? Jika jawaban Anda adalah "Iya", selamat! Sekarang Anda sedang membaca artikel yang tepat. Mengapa? Karena itulah yang akan saya jelaskan pada artikel ini. Jadi, Anda harus membacanya sampai selesai!

Secara spesifik, ada beberapa hal penting tentang buku tentang Ali bin Abi Thalib yang akan saya jelaskan pada artikel ini. Beberapa hal penting yang saya maksud adalah sebagai berikut:

Kisah Kehidupan Ali bin Abi Thalib yang Tidak dipahami Mayoritas Kaum Muslim

Ali bin Abi Thalib adalah salah satu menantu Nabi Muhammad Saw.. Dia lahir dari pernikahan Abu Thalib (Abdu Manaf bin Abdul Muthallib bin Hasyim bin Abdu Manaf bin Qushai) dan Fatimah binti Asad. Dia adalah putra keempat. Adapun tiga saudara tuanya adalah Thalib, Aqil, dan Jakfar. Menurut riwayat Abu al-Faraj al-Ashfahani dalam buku Maqâtilu ath-Thâlibiyîn, usia mereka terpaut 10 tahun.

Ali bin Abi Thalib menjadi salah satu menantu Nabi Muhammad Saw. karena dia telah menikah dengan Fatimah. Setelah putri beliau meninggal dunia, dia menikah dengan beberapa perempuan. Berdasarkan riwayat sejarah yang saya temukan, setelah ibunda Hasan dan Husian meninggal dunia, dia menikah dengan delapan perempuan:

  1. Ummu al-Banin binti Haram.
  2. Laila binti Mas'ud.
  3. Asma' binti Amis al-Khats'amiyah.
  4. Ummu Walad atau Ummu Habib binti Rabiah.
  5. Ummu Said binti Urwah.
  6. Putri Umrul Qais bin Addi bin Aus (saya tidak menemukan penjelasan tentang namanya.
  7. Umamah binti Abi al-Ash.
  8. Khaulah binti Jakfar bin Qais.

Sebenarnya, ada beberapa perempuan lain yang dinikahi Khalifah keempat dalam sejarah Islam itu yang tidak dijelaskan dalam riwayat-riwayat sejarah. Dari pernikahan-pernikahan itulah Ali bin Abi Thalib mempunyai banyak anak laki-laki dan perempuan.

Jika Anda membaca riwayat-riwayat sejarah secara detail tentang kisah kehidupan khalifah Ali bin Abi Thalib, terutama sejarah dia dibaiat menjadi Khalifah untuk menggantikan Utsman bin Affan sampai dia meninggal dunia, Anda akan fakta bahwa ada banyak hal dari kisah kehidupan ayahanda Hasan dan Husian yang tidak dipahami oleh mayoritas masyarakat muslim. Salah satunya adalah motif dan tujuan keterlibatannya dalam perang Shiffin.

Secara umum, jika Anda membaca berbagai riwayat sejarah tentang motif dan tujuan keterlibatan Ali bin Abi Thalib dalam perang Shiffin, setidaknya seperti yang dijelaskan dalam buku sejarah karya Ahmad bin A'tsam al-Kufi, Nashr bin Muzahin al-Minqari, ath-Thabari, Ibnu Katsir, al-Baladzuri, Ibnu Atsir, al-Ya'qubi, al-Mas'udi, dan lain sebagainya, Anda akan menemukan motif dan tujuannya adalah syariat dan politik (ini juga berlaku pada motif dan tujuan keterlibatan Muawiyah bin Abi Sufyan).

Saya katakan bahwa motif dan tujuan keterlibatan Khalifah keempat itu sebagai sesuatu yang dibenarkan dalam pandangan syariat sebab dia meliaht keinginan pasukannya dari unsur Irak untuk tetap menuju Kuffah harus dikomandoin agar tidak terjadi perang saudara untuk kedua kalianya (syariat). Di sisi lain, dia melihat Muawiyah bin Sufyan yang memimpin Syam harus ditindak tegas karena tidak bersedia membaiat khalifah baru sebelum para pembunuh Utsman bin Affan diserahkan (politik). Saya telah menjelaskan banyak hal secara lebih mendetail tentang itu dalam buku tentang Abi bin Abi Thalib yang saya rekomendasikan dalam artikel ini untuk Anda baca.

Itulah salah satu contoh kisah kehidupan Ali bin Abi Thalib yang belum diketahui dengan baik oleh mayoritas masyarakat muslim.

Buku Tentang Ali bin Abi Thalib dan Urgensi Membacanya

Minimnya pemahaman yang sangat argumentatif mayoritas masyarakat muslim tentang kisah kehidupan Ali bin Abi Thalib, tentunya, dikarena banyak hal. Namun satu penyebab yang paling menonjol adalah tidak adanya pembacaan riwayat-riwayat sejarah yang mendetail, yang dilakukan kaum muslim. Akibatnya, ada banyak hal tentang kisah kehidupan Khalifah keempat itu yang dipahami secara "sederhana".

Dalam buku "Pembantaian Keturunan Abu Thalib dalam Carut-Marut Riwayat Sejarah", saya telah menjelaskan beberapa hal penting tentang kisah kehidupan Ali bin Abi Thalib yang belum dipahami dengan detail oleh mayoritas masyarakat muslim. Barangkali, Anda adalah salah satu dari mereka.

Secara umum, buku tersebut menjelaskan kisah tragis yang dialami empat orang keturunan Abu Thalib: Jakfar bin Abi Thalib, Ali bin Abi Thalib, Hasan bin Ali, dan Husain bin Ali. Secara lebih detail, Anda bisa menemukan sinopsis buku tersebut DI SINI.

Harga Buku Tentang Ali bin Abi Thalib dan Cara Membelinya

Jika Anda ingin memiliki buku "Pembantaian Keturunan Abu Thalib dalam Carut-Marut Riwayat Sejarah" yang salah satu subnya menjelaskan beberapa kisah kehidupan Ali bin Abi Thalib yang belum dipahami secara detail oleh mayoritas kaum muslim, Anda bisa menghubungi saya via WhatsApp: 0853-3949-9110. Harga buku tersebut Rp. 90.000 (harga aslinya Rp. 110.000). Mahal? Saya kira harga buku tersebut tidak terlalu mahal jika dibandingkan dengan informasi yang akan Anda dapatkan setelah membacanya. 

Itulah penjelasan singkat tentang buku tentang Ali bin Abi Thalib sang khalifah pengganti Utsman bin Affan. Jika Anda punya pertanyaan, Anda bisa menuliskannya via kolom komentar!

Saya kira cukup sekian untuk artikel ini. Semoga bermanfaat. Amin!

Sampai jumpa lagi di artikel berikutnya!

DONASI VIA PAYPAL Jika artikel ini bermanfaat dan Anda berkenan membantu kami mengembangkan website ini dengan memberi sedikit donasi, Anda bisa melakukannya via Paypal. Terima kasih.
Posting Komentar

Posting Komentar